- KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR (PIT) BERBASIS KUOTA SERTA PELAKSANAANNYA DI PPN PEKALONGAN DAN P
- URBAN ESTUARI RAS IKAN NILA SRIKANDI
- Pendataan Usaha Garam Tahun 2024
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT NOMOR 71 TAHUN 2023 TENTANG PETUNJUK
- Sosialisasi Permen KP Nomor 41 Tahun 2022 Tentang Kartu Pelaku Usaha dan Pelaku Pendukung Sektor
- PENEGAKAN DISIPLIN DAN NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
- PENYELENGGARAAN PENILAIAN KOPENTENSI
- DIALOG KINERJA ORGANISASI PUSLATLUH KP 2024
- INDIKATOR 2024 KINERJA PENYULUHAN
STOP SAMPAH MENGALIR KE LAUT
Random Video
Sampah plastik menjadi persoalan global ketika diatribusinya di lautan telah membahayakan kehidupan, baik ekosistem di laut maupun bahaya bagi mahluk hidup di darat yang berada dalam rantai makanan. Sampah plastik dalam ukuran makro (bentuk asli) bahkan sudah ditemukan dalam tubuh ikan paus, penyu, dan burung² laut. Mikroplastik bahkan sudah ditemukancdalam saluran pencernaan ikan dan kerang. Apa jadinya jika ikan dan kerang yang memakan mikroplastik itu lalu dikonsumsi manusia? Mengatasi persoalan sampah plastik, terutama yang memasuki perairan laut harus dilakukan secara integratif, sinergis, dan tuntas. Tidak hanya sekedar mengambil sampah yang ada di perairan, tetapi juga mengolah sampah-sampah plastik tersebut menjadi wujud lain yang bermanfaat, baik dengan reuse, recycle, dan maupun mengubahnya sebagai sumber energi alternatif.