- KEBIJAKAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR (PIT) BERBASIS KUOTA SERTA PELAKSANAANNYA DI PPN PEKALONGAN DAN P
- URBAN ESTUARI RAS IKAN NILA SRIKANDI
- Pendataan Usaha Garam Tahun 2024
- KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN KELAUTAN DAN RUANG LAUT NOMOR 71 TAHUN 2023 TENTANG PETUNJUK
- Sosialisasi Permen KP Nomor 41 Tahun 2022 Tentang Kartu Pelaku Usaha dan Pelaku Pendukung Sektor
- PENEGAKAN DISIPLIN DAN NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
- PENYELENGGARAAN PENILAIAN KOPENTENSI
- DIALOG KINERJA ORGANISASI PUSLATLUH KP 2024
- INDIKATOR 2024 KINERJA PENYULUHAN
Tentang Kami
Berita Foto Populer
Teknologi informasi dan komunikasi makin maju dan berkembang. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini perkembangannya sangat pesat. Kini jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Penyuluh yang berada di pulau yang berbeda mampu melakukkan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang trend saat ini adalah kegiatan komunikasi yang berbasis internet dan elektronik.
Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan masyarakat Kelautan dan Perikanan (Pusluhdaya KP) telah membangun sistem informasi penyebarluasan materi penyuluhan KP berbasis Cyber extension. Cyber Extension merupakan media komunikasi inovasi yang bersifat hybrid dan konvergen yang memanfaatkan jaringan internet, komunikasi melalui komputer dan multimedia interaktif digital untuk menjembatani proses transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi baru di berbagai bidang secara cepat. Cyber extension adalah media pembelajaran nonformal bersifat online sehingga menjangkau sasaran penyuluhan dengan tidak ada batasan waktu dan tempat sepanjang ada peralatan komputer, tablet, HP dan jaringan internet.
Cyber extension merupakan bagian dari bentuk pelayanan publik sehingga perlu ditingkatkan kualitas isi dan pelayanannya. Pada tahun 2015 Pusat Penyuluhan KP telah menyusun Standar Pelayanan Publik yang setiap tahun perlu dievaluasi dan disempurnakan. Untuk itu pada tahun 2016 ini, Pusluhdaya KP menetapkan kembali Standar Pelayanan Publik mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan. Penyusunan standar pelayanan publik yang berlangsung pada tanggal 15-16 Maret 2016 di Bali diikuti oleh sekitar 50 orang perwakilan penyuluh perikanan PNS, pelaku usaha dan pelaku utama sebagai penyuluh perikanan swadaya dan akademisi dari STP Cikaret Bogor.